HARDLINK DAN SOFTLINK
Perbedaan Hardlink dan SoftLink
Di Linux sendiri ada penggunaan
symlink. Symlink ini berfungsi untuk membuat suatu shortcut link dari file satu
ke file yang lain. Dengan begini ada banyak manfaat dengan membuat
symlink. Symlink ini adalah sejenis link shortcut. Nah lalu apa sih perbedaan
hardlinks dan softlinks di Linux ? Oke, saya akan mencoba membahasnya
dan pada umumnya perbedaan dari
hardlink dan softlink
softlink
mereferensi ke nama file, jadi info yang disimpen nama & lokasi file secara
struktur direktori. karena yang direferensi adalah nama, softlink
bisa me-link ke file yang hanya nama saja atau nggak benar-benar ada.
hardlink mereferensi ke file, bukan sekedar
namanya. mungkin info yang disimpen adalah alamat file secara fisik dalam disk,
jadi file yang di-link harus beneran ada.
1. Hardlink
Sebuah file atau lebih yang
dihasilkan dari penggandaan / cloning file (biasanya menggunakan perintah ln)
dimana file ini sama persis dengan sumber penggandanya baik isi content
didalamnya hingga nilai dari inode nya pun sama dan memilik keterkaitan antara
satu dengan yang lain (apabila yang satu berubah yang lainnya akan mengikuti)
disebut hardlinks.
Sintaks hardlink :
- Hardlink = ln [target] [link nama]
2. Softlink
Sebuah file atau lebih yang
dihasilkan dari penggandaan / cloning file (biasanya menggunakan perintah
ln) dimana file ini sama persis dengan sumber penggandanya serta memiliki
hubungan dari hasil ganda dengan sumber karena bersifat shortcut dan
file hasil ganda sangat bergantung dari file sumber disebut softlinks. Sederhananya,
softlink adalah sebuah file yang menunjuk ke file lain.
Contoh: jika
/home/steven adalah sebuah direktori,
/home/steven/tmp adalah sebuah
symlink yang berisi path "/tmp" (path absolut) maka ketika
/home/steven/tmp diresolusi, hasilnya adalah /tmp. Dan ketika
/home/steven/tmp/f1.txt
diresolusi, hasilnya adalah /tmp/f1.txt.
Sintaks softlink :
- Softlink = ln -s [target] [link
nama]
Kapan menggunakan softlink ?
1. Ketika sebuah link berada di filesystem
Karena hardlink adalah referensi langsung ke filesystem, maka kamu gak bisa
menggunakan hardlink, sehingga diperlukan softlink untuk dapat masuk ke file
sistem.
2. Menghubungkan ke direktori
Biasanya banyak yang menggunakan
softlink karena hardlink semata-mata tidak akan bekerja. Ada juga kasus dimana
softlink lebih baik dari pada hardlink, meskipun baik akan bekerja. Sebagai
contoh, mungkin kamu ingin memilih softlink untuk membuatshortcut dan kamu
menggunakan softlink sehingga dapat dengan mudah mengubah target hubungan
antara versi.
Hardlinks dan softlink dapat
dikatakan sama tetapi juga berbeda, karena :
1. Hardlinks dan softlink secara
konten isi sama dengan sumber penggandanya.
2. Hardlinks dapat berdiri sendiri
apabila file sumber hilang/dihapus dll.
3. Softlink tidak dapat berdiri
sendiri apabila file sumber hilang/dihapus dl
Komentar
Posting Komentar